Mantan Presiden Soekarno mengoleksi 26 gelar Doctor Honoris Causa (Doktor Kehormatan) dari berbagai perguruan tinggi luar, maupun dalam negeri. #Fagam
Gelar Doctor Honoris Causa atau doktor kehormatan diberikan kepada seseorang yang dinilai berjasa terhadap ilmu pengetahuan dan umat manusia melalui karya-karyanya. Tidak sembarang orang dapat menerima gelar ini, dan tidak semua universitas dapat menganugerahkan doktor kehormatan.
Megawati Soekarnoputri memberitahukan sejumlah data mengenai penerimaan Doctor Honoris Causa kepada ayahnya. Data ini ia kumpulkan melalui pengarsipan naskah-naskah Soekarno.
Soekarno mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa di berbagai bidang yang berbeda. Yakni 1 untuk ilmu sejarah, 3 untuk bidang ilmu agama Islam, 3 untuk ilmu teknik, 3 untuk bidang ilmu kemasyarakat, dan 16 untuk bidang ilmu hukum.
Setiap dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa Soekarno selalu bertanya “apakah saya pantas diberi kehormatan sebesar ini?” Menurutnya, ia memiliki perhatian khusus apabila dianugerahkan gelar Doctor Honoris Causa. Untuk itu, beliau berharap pemberian gelar tersebut bukan sebagai ajang gagahan untuk si penerima atau sekedar sanjungan belaka dari si pemberi.
Pada 30 Januari 1951 Soekarno pertama kali mendapat gelar Doctor Honoris Causa dari Far Eastern University Manila. Sedangkan gelar terakhir (ke-26) ia peroleh dari Universitas Muhammadiyah, Jakarta di bidang Falsafah Ilmu Tauhid pada 3 Agustus 1965.
Daftar 26 Gelar Doctor Honoris Causa Soekarno:
- 30 Januari 1951, Ilmu Hukum, Far Eastern University, Manila, Filipina
- 19 September 1951, Ilmu Hukum, Univ. Gadjah Mada, Indonesia
- 24 Mei 1956, Ilmu Hukum, Columbia University, Amerika Serikat
- 27 Mei 1956, Ilmu Hukum, Michigan University, Amerika Serikat
- 8 Juni 1956, Ilmu Hukum, McGill University, Kanada
- 23 Juni 1956, Ilmu Teknik, Berlin University, Jerman Barat
- 11 September 1956, Ilmu Hukum, Lomonasov University, Moskow, USSR
- 13 September 1956, Ilmu Hukum, Beograd University, Belgrado, Yugoslavia
- 23 September 1959, Ilmu HUkum, Kariova University, Praha, Cekoslowakia
- 27 April 1959, Ilmu Hukum, Istanbul University, Turki
- 30 April 1959, Ilmu Hukum, Warsaw University, Polandia
- 20 Mei 1959, Ilmu Hukum, Brasil University, Ro de Jeneiro, Brasil
- 11 April 1960, Ilmu Politik, Sofia University, Sofia, Bulgaria
- 12 April 1960, Ilmu Politik, Bucharest University, Rumania
- 17 April 1960, Doctor of Engineering, Budapest University, Polandia
- 24 April 1960, Ilmu Filsafat, Al Azhar University, Kairo, Mesir
- 5 Mei 1960, Ilmu Sosial dan Politik, La-Paz university, Bolivia
- 13 September 1962, Ilmu Teknik, ITB, Indonesia
- 2 Februari 1963, Ilmu Kemasyarakatan, UI, Indonesia
- 29 April 1963, Hukum Politik dan HI, Unhas, Indonesia
- 14 Januari 1964, Ilmu Hukum dan Politik, Royal Khmer University, Phnompenh, Kamboja
- 2 Agustus 1964, Ilmu Hukum, University of the Philippines, Manila, Filipina
- 3 November 1964, Ilmu Politik, Pyongyang University, Korea Utara
- 2 Desember 1964, Ilmu Ushuluddin, IAIN Jakarta, Indonesia
- 23 Desember 1964, Ilmu Sejarah, Unpad, Indonesia
- 3 Agustus 1965, Filsafat Ilmu Tauhid, Universitas Muhammadiyah, Jakarta, Indonesia